√ Siswa Harus vaksin Covid 19 Sebelum KBM 2021


Selama 2 tahun ini beberapa sekolah di daerah rawan Covid 19 masih melaksanakan pembelajaran daring untuk mencegah penularan virus corona. Rencananya mulai awal tahu pelajaran 2021/ 2022 akan diselenggarakan pembelajaran luring (luar jaringan) secara tatap muka di kelas.

Apakah sekolah siap melaksanakan KBM tatap muka, jawabannya belum. Sebaiknya KBM tatap muka dilaksanakan ketika guru dan siswa telah divaksin, kalau yang divaksin hanya guru maka daya tahan tubuh siswa belum terbentuk.

Beberapa daerah memang mulai memvaksin rakyatnya, namun untuk siswa di sekolah masih lama. Buktinya hingga dirilisnya artikel ini belum ada usulan vaksin untuk siswa.

Kalau sampai tahun depan dipaksakan, tanpa divaksin terlebih dahulu maka risiko penularan Covid 19 masih besar. Jangan mentang-mentang gurunya sudah divaksin terus KBM daring, semuanya harus berimbang.

Dalam beberapa bulan ke depan pastinya pemerintah mempunyai wacana untuk memvaksin siswa secara bertahap, dengan begitu herd immunity akan terbentuk.

Divaksin saja bukan jaminan kebal Covid 19, harus mematuhi protokol kesehatan seperti pakai masker, sering cuci tangan, dan jaga jarak.

Apa yang telah disampaikan di atas adalah unek-unek admin bimbingankonseling.web.id yang sekaligus merangkap sebagai guru BK di SMK.

Sepertinya harapan semua siswa mendapatkan vaksin sangat kecil, karena pernyataan menteri kesehatan yang menyatakan vaksin untuk usia 16 tahun ke atas. Sedangkan anak usia 16 tahu ke bawah bukan prioritas.

Budi juga menjelaskan, vaksinasi saat ini diberikan umumnya di atas usia 16 atau 18 tahun saja.

"Seperti yang disampaikan oleh pak Menteri Pendidikan, karena prevalensi atau kemungkinan tertular dan vitalitasnya untuk virus COVID-19 di usia muda, itu sangat kecil atau hampir tidak ada, jadi kalau terpapar, mereka akan sembuh dengan sendirinya," papar Menkes Budi Gunadi.

Terkait akan dibukanya sekolah tatap muka, Budi juga menegaskan tenaga pendidik menjadi prioritas semua petugas publik yang ada dan perlu didorong dengan program-program penyuntikan. Misalnya seperti program satu sekolah melakukan penyuntikan bersama.

"Jadi kami mohon semua sekolah, semua universitas, semua pemerintah daerah bantu para pendidik untuk membuat program satu sekolah suntik bersama atau beberapa sekolah di satu kota suntik bersama."

Comments